Detik-Detik Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78

Kamis, tanggal 17 Agustus 2023, pukul 09.30 wib s/d 10.30 WIB, bertempat di Lapangan Mataram Kel. Podosugih, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, telah dilaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 Tahun 2023 Tingkat Kota Pekalongan, Dengan Tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju." yang dihadiri kurang lebih 700 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain:
  1. H.A. Afzan Arsland Djunaid. SE (Walikota Pekalongan). 
  2. Mayor Arh.Akhmad Thohir (Mewakili Dandim 0710/Pekalongan).
  3. AKBP Albertus Recky Robertho. SIK. MH. MSi (Kapolres Pekalongan Kota).
  4. Anik Hanifah. SH. MH (Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan).
  5. Salman Alfarasi SH, MH (Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan).
  6. Mohammad Azmi Basyir, ST, M.Sc (Ketua DPRD Kota Pekalongan).
  7. AKBP Supandi (Danyon Brimob Pelopor).
  8. Perwakilan Anggota Dewan DPRD Kota Pekalongan.
  9. H. Salahudin, STP (Wakil Walikota Pekalongan).
  10. H. Kasiman Desky M.Ag (Kakemenag Kota Pekalongan).
  11. Nurpriayntomo, SE, MM (Sekda Kota Pekalongan).
  12. Para Staf Ahli Walikota.
  13. Para Asisten Sekda Kota Pekalongan.
  14. Para Kepala OPD Kota Pekalongan.
  15. Para Tamu Undangan.
Petugas Upacara,  sebagai berikut:
  1. Inspektur Upacara: H. A. Afzan Arsland Djunaid. SE (Walikota Pekalongan)
  2. Komandan Upacara: AKP Koyim (Polres Pekalongan Kota)
  3. Perwira Upacara: Kompol Kabul Santoso (Polres Pekalongan Kota)
  4. Pembawa Acara: Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Pekalongan
  5. Pembaca UUD 45: Mohammad Azmi Basyir, ST, M.Sc (Ketua DPRD Kota Pekalongan).
  6. Pembaca Doa: Kasiman Deski (Kepala Kemenag Kota Pekalngan)
  7. Perwira Keamanan : Polres Pekalongan.
Susunan Kesatuan Upacara, sebagai berikut:
  1. Korsik Pemkot Pekalongan.
  2. Kompi II: 
    - 1 Pleton Dishub Kota Pekalongan 
    - 1 Pleton Satpol P3KP Kota Pekalongan
    - 1 Pleton Linmas kota pekalongan 
    - 1 Pleton Satpam kota Pekalongan 
  3. Kompi III : 
    - 1 Kompi ASN Kota Pekalongan
  4. Kompi IV  :
    - 1 Kompi PGRI Kota Pekalongan
  5. Kompi V  :
    - 1 Pleton organisasi kepemudaan
    - 1 Pleton Satgas Parpol
    - 1 Pleton Mahasiswa.
  6. Kompi VI  : 
    - 1Kompi Pelajar SMA/SMK Kota Pekalongan
  7. Kompi VII : 
    - 1 Kompi Pelajar MA kota pekalongan
  8. Kompi VIII : 
    - 1 Kompi Pramuka Kota Pekalongan
Adapun Susunan Acara, sebagai berikut :
  1. Penghormatan pasukan
  2. Laporan Komandan upacara kepada inspektur upacara 
  3. Pengibaran bendera merah putih d. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh inspektur upacara
  4. Tanda kebesaran buka 
  5. Pembacaan Teks Proklamasi oleh inspektur upacara 
  6. Tanda kebesaran tutup 
  7.  Pembacaan undang-undang Dasar 1945 oleh ketua DPRD
  8. Amanat 
  9. Pembacaan doa 
  10. Andika Bhayangkari 
  11. Laporan Komandan upacara 
  12. Penghormatan pasukan
  13. Inspektur upacara perkenalan meninggalkan tempat upacara 
  14. Laporan perwira upacara 
  15. Upacara selesai.
Amanat Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh H.A. Afzan Arsland Djunaid, SE (Walikota Pekalongan)  sebagai berikut :
  1. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Salam sejahtera untuk kita semua. 
    Om Swastiastu.Namo Buddhaya. 
    Rahayu.Merdeka!Hadirin yang saya hormati;Alhamdulillah, di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 ini, kita masih dikaruniai nikmat hidup rukun,damai, dan terus menjalin persahabatan dalam pergaulan dunia.Selain rasa syukur, penghargaan setinggi tingginya mesti kita haturkan kepada para pejuang. Dari mereka kita tahu, kehormatan memang harus diperjuangkan. Walau air mata, 
    darah bahkan nyawa dikorbankan. Maka kita mesti bersumpah, untuk mengubah segala duka lara mereka menjadi kebahagiaan bagi seluruh 
    rakyat Indonesia. Kita tahu, cita-cita kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan.Persatuan, kebersamaan, kemakmuran, kemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan, penghormatan sesama warga dunia adalah impian 
    kemerdekaan para pejuang.
  2. Tapi tentu kita sadar, untuk mewujudkan impian itu dan menjadikannya berkah di bumi 
    Nusantara, bukanlah perkara gampang.Dia juga tidak bisa diupayakan oleh satu golongan apalagi satu orang. Semua pihak harus melakukan kerja seoptimal mungkin, harus melantunkan doa 
    sekhusuk-khusuknya. Dan saya yakin, selama ini seluruh elemen kehidupan di Jawa Tengah telah melakukan kerja keras sekaligus menyampaikan doa terbaik.
    Maka saya menyampaikan terimakasih yang tidak terkira kepada Saudara-saudaraku para 
    petani.Dari kerja keras panjenenganlah Jawa Tengah jadi salah satu lumbung pangan 
    Indonesia. Terimakasih juga kepada Saudarasaudaraku para buruh pabrik. Kondusivitas serta proses rembugan yang selama ini kita lakukan  berhasil menarik ratusan triliun investasi dalam sepuluh tahun terakhir. 
  3. Kepada Para Guru, Romo, Kiai, dan Seluruh Pemuka Agama, salam sungkem saya haturkan. Berkat kesalehan dan intelektualitas panjenenganlah, indeks pembangunan manusia serta kebahagiaan warga Jawa Tengah 
    terus meningkat. Dan kemiskinan kita terus mengalami penurunan hingga bahkan mencapai 1 juta jiwa lebih.Juga kepada para nelayan, pengusaha,karyawan maupun pedagang, terimakasih telah 
    bekerja sebaik-baiknya. Begitu juga para pekerja profesional, PNS maupun pejabat pemerintahan,
    yang telah melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab, yang telah mereformasi pan-dangan dan cara kerjanya. Yakni memberikan pelayanan terbaik yang cepat, mudah dan murah kepada masyarakat. 
  4. Bapak Ibu, Saudara-saudara sekalian,Saya tidak tahu bagaimana jadinya jembatan timbang saat ini jika tidak ada reformasi 
    besar-besaran setelah kita bongkar praktik pungli di sana. Mungkin lingkungan SAMSAT tidak akan 
    pernah terlepas dari jerat praktik pungli, jika para pegawainya tidak melakukan perbaikan setelah 
    kita lakukan sidak di sana. Begitu pula di ranah pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya. Semua tatanannya akan ambyar jika 
    pegawainya tidak berintegritas. Karena apapun sektornya, berapapun fasilitas yang tersedia,penunjang kemajuan yang paling utama adalah 
    integritas pegawai yang mengurus di sana.Itulah cara terbaik untuk mensyukuri kemerdekaan. Menjadikan nikmat besar kemerdekaan sebagai stimulan pembangunan negara. Mulai 
    dari pembangunan infrastruktur perekonomian,pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, sosial sampai infrastruktur digital bisa mendekati posisi ideal. Dari seluruh pembangunan infrastruktur itu, barulah orientasi keadilan sosial 
    bagi seluruh rakyatnya akan kita wujudkan.Maka seluruh potensi peningkatan perekonomian rakyat harus kita optimalkan. Mulai dari potensi yang ada di darat, laut, udara, potensi sumberdaya manusia sampai potensi alam digitalnya.
  5. Bapak Ibu, Saudaraku sekalian;
    Sepanjang perjalanan Republik ini, betapa banyak tangis dan tawa yang kita lihat. Betapa banyak air mata dan keringat yang kita usap. 
    Betapa banyak kita bertambah dan kehilangan saudara. Mungkin lima atau sepuluh tahun lalu,kita masih ditemani bapak ibu kita. Masih bisa 
    memeluk, mencium dan sungkem kepada mereka. Merekalah support system terbaik yang kita miliki. Tapi saya yakin, meski satu persatu 
    saudara kita datang dan pergi, kita akan tetap berjuang sebaik-baiknya. Kita akan menjaga harga diri sehormat-hormatnya. Karena itulah 
    bakti terbesar yang mesti kita berikan,sebagaimana yang dilakukan para pejuang dan pendahulu kita. 
    Kita semua memiliki waktu yang terbatas di dunia ini. 
  6. Masa jabatan juga ada batasnya. Dengan menyadari itu, saya meyakini bahwa dalam waktu yang terbatas itulah kita harus mendorong diri mewujudkan impian-impian
    terbaik kita. Prinsip ini tidak pernah berubah sepanjang masa Barang siapa memiliki impian besar, ia harus sanggup bekerja keras, memiliki 
    ketekunan, daya tahan, dan kesabaran untuk mewujudkan mimpi itu, dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghadangnya sepanjang jalan. Masa jabatan seorang gubernur bisa berakhir, tetapi perjalanan menuju Jawa Tengah yang lebih baik tidak akan pernah berakhir. Kita selalu perlu menanamkan kesadaran di dalam diri kita masing-masing untuk bekerja sepenuh hati demi keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran bagi 
    semua warga.Kepada seluruh Saudara-saudaraku warga 
    Jawa Tengah. Hari ini, saya beserta istri, dan Gus Yasin beserta istri, datang menghadap panjenengan, mengetuk pintu hati panjenengan untuk menghaturkan mohon maaf. Ingin rasanya saya mendatangi panjenengan satu persatu, menjabat tangan lalu memeluk erat panjenengan. Dan saya akan mengucap, kula temen-temen tresna kalih panjenengan. Saya benar-benar mencintai pan-jenengan, sebagai warga maupun sebagai saudara. Terimakasih.Semoga persaudaraan erat kita ini jadi pemicu perdamaian dan kemajuan di seluruh Indonesia, di seluruh penjuru Nusantara. Merdeka! Merdeka! Merdeka! Wassalamualaikum Wr.Wb.
Selama kegiatan berjalan tertib,  lancar dan Aman ... Dump.